Ryo

Nakamura Ryo
Biografi
Nama Lahir Nakamura Ryo
Kanji 中村凉
(Nakamura Ryo)
Nama Lain Ryo
Ryo-kun (Izanami dan keluarga)
Tanggal Lahir 2 Februari 1998
Zodiak Aquarius
Deskripsi Fisik
Umur 18 (The Last Brechkovsky)
21 (Twitter)
Jenis Kelamin Laki-laki
Golongan Darah A
Tinggi Badan 180 cm
Berat Badan 65 kg
Warna Mata Cokelat tua
Warna Rambut Cokelat tua
Warna Kulit Putih pucat
Hubungan
Keluarga Eiji (ayah)
Kyoko (ibu)
Minori (ibu tiri)
Yoko (kakak perempuan)
Sekutu Izanami (pacar)
Raka (teman)
Lev (teman)
Reva (teman dari pacar)
Minerva (teman dari pacar)
Status
Pekerjaan Mahasiswa
Domisili Tokyo, Jepang (rumah)
Roma, Italia (apartemen)
Afiliasi SMP Hikarigaoka (dulu)
SMA Hikarigaoka (dulu)
Rome University of Fine Arts
Media
Warna Representasi Hijau
Face Claim Seo Changbin
Twitter @crescentfaII

Etimologi Nama

Nakamura (中村) merupakan salah satu nama marga di Jepang yang berarti “tengah kampung”. Ryo (凉) merupakan nama uniseks di Jepang yang memiliki arti “menyegarkan” atau “dingin”.

Latar Belakang

Ryo lahir sebagai anak bungsu dari pasangan Nakamura Eiji dan Nakamura Kyoko (sebelumnya Fukuda Kyoko) di Tokyo, ibukota Jepang, pada tanggal 2 Februari 1998. Seperti Izanami, kedua orang tua Ryo juga merupakan orang yang terkenal di Jepang. Ayahnya adalah CEO sebuah perusahaan logistik yang sangat ternama sementara ibunya adalah seorang desainer interior yang sangat andal. Ryo jarang bertemu ayahnya, tetapi sering bersama ibunya karena beliau bekerja di rumah. Karena itulah kematian sang ibu saat ia berada di tahun terakhir SMA-nya membuat Ryo sangat terpukul (ceritanya dapat dibaca di sini). Setelah ibunya meninggal, ayah Ryo menikah lagi dengan Takeda Minori yang kemudian berstatus sebagai ibu tiri Ryo. Hubungan Ryo dengan ibu tirinya baik, tetapi mereka tidak terlalu dekat, apalagi sejak Ryo pergi berkuliah ke luar negeri.

Selain ibunya, Ryo juga cukup dekat dengan kakak perempuannya, Nakamura Yoko, yang berjarak tujuh tahun darinya. Namun, jarak umur yang jauh membuat kedekatan Ryo dengan kakaknya dibatasi oleh kesibukan sang kakak yang jelas jauh berbeda darinya. Yoko juga bekerja sebagai desainer interior, seperti ibunya. Ia sudah menikah pada usia 24 tahun, yang berarti saat Ryo masih 17 tahun, dan sejak saat itu pula ia tinggal di rumah suaminya yang masih berlokasi di Tokyo.

Ryo merupakan lulusan SMA Hikarigaoka, sama seperti Minerva dan (segera) Izanami. Selama bersekolah di sana, Ryo aktif berkegiatan di klub musik dan klub seni lukis. Ia adalah pemain suling di klub musik, dan di sanalah ia jadi semakin dekat dengan Izanami. Ryo tidak pernah mengikuti konser tunggal seperti Izanami, ia hanya ikut sebagai pemain orkestra. Di klub seni lukis, karya Ryo banyak diikutsertakan ke dalam pameran-pameran lukisan dan mendapat penghargaan.

Ryo berstatus sebagai mahasiswa di Jurusan Seni Lukis Departemen Seni Visual Universitas Seni Rupa Roma. Ketertarikannya terhadap seni lukis diperoleh dari sang ayah yang merupakan seorang kolektor lukisan. Ia juga sempat mendalami seni lukis saat di SMA-nya dulu sehingga keinginannya semakin kuat untuk memperdalam seni lukis. Untungnya, ia mendapat dukungan penuh dari keluarganya. Bahkan, ayahnya bersedia membayarkan seluruh biaya kuliah Ryo tanpa pemuda itu perlu mencari beasiswa.

Saat ini, Ryo tinggal di Roma, Italia, tepatnya di Camplus Pietralata, sebuah asrama pelajar yang lebih suka Ryo sebut sebagai apartemen. Ia tinggal sekamar dengan seorang temannya dari jurusan yang sama di sebuah kamar dengan dua kasur single dan satu kamar mandi. Meski terdengar minim, sebenarnya kamar mereka sangat nyaman dengan dua meja belajar, dua rak buku, dan dua lemari pakaian. Bagi Ryo, itu cukup.

Kepribadian

Berbanding terbalik dengan pacarnya, Ryo adalah orang yang sangat dingin dan irit bicara. Ia selalu bicara seperlunya dan lebih memilih diam jika tidak ada hal penting yang harus diucapkan. Namun, kepada orang-orang yang dekat dengannya seperti Izanami, Lev, dan Raka, Ryo bisa jadi sosok yang jahil. Tentu saja kejahilannya itu dibungkus rapi dalam susunan kalimat sarkasme.

Ryo sangat teliti dan perfeksionis. Ia juga selalu berpikir sebelum bertindak, tetapi bukan berarti ia terlalu banyak berpikir. Apa-apa yang berjalan di dalam hidupnya harus benar dalam versinya, dan ia tidak akan segan menegur apabila ia melihat suatu kesalahan. Sudah tidak terhitung berapa kali ia berkata agak dingin kepada Izanami untuk mengingatkan gadis itu—untungnya Izanami bukan tipe perempuan yang mudah menangis saat diomeli. Apa boleh buat, Izanami ceroboh, sih.

Mengekspresikan perasaan sama sekali bukan gaya Ryo. Selain tangisannya karena kepergian sang ibu, Ryo tidak pernah menampakkan emosinya yang sesungguhnya kepada siapa-siapa lagi. Tidak kepada keluarganya, juga tidak kepada Izanami. Semua emosi ia coba pendam sendiri sehingga yang ditunjukkannya kepada orang-orang adalah betapa dinginnya ia. Pada dasarnya, Ryo memang bukan orang yang hangat, tetapi bukan berarti ia tidak punya hati.

Hobi dan Kemampuan

Hobi dan kemampuan yang paling Ryo banggakan, tentunya, adalah melukis. Ia menjadikan melukis sebagai karier melalui pertimbangan matang, jadi ia tahu persis apa yang ia mau lakukan dengan hobinya ini. Ditambah dukungan dari keluarga dan teman-temannya, makin saja ia bersemangat untuk menjadi pelukis. Cita-cita tertingginya adalah memajang lukisannya di galeri yang sama dengan para pelukis terkenal.

Bersesuaian dengan klubnya di SMA, Ryo cukup pandai memainkan suling. Terkadang jika jenuh melukis, ia akan melepas penat dengan meniup suling atau harmonika. Baginya, suara yang dikeluarkan dua alat musik itu dapat membuatnya merasa tenang untuk sesaat.

Mendengarkan musik jadi salah satu hobi Ryo. Ia selalu mendengarkan musik saat berkegiatan, baik menggunakan earphone maupun tidak. Musik merupakan sumber inspirasi dan sarana fokus bagi Ryo. Ia bisa mengerjakan sesuatu, khususnya melukis, tanpa musik, tetapi hasil pekerjaannya akan jauh lebih baik jika ia bekerja sambil mendengarkan musik.

Ryo merupakan salah satu siswa unggulan bidang akademik dari SMA Hikarigaoka saat ia masih bersekolah dulu. Ia memang terlahir cerdas, bahkan bisa dibilang mendekati jenius. Meski tidak rajin belajar, asal ia pernah mendengar atau membaca penjelasan mengenai suatu hal, maka sedikit-banyak ia akan bisa menjelaskannya kembali dengan bahasa sendiri meski tidak sepenuhnya akurat. Ia punya daya ingat yang kuat meski tentunya, tidak seperti Minerva.

Trivia

  1. Ryo bersekolah “bersama” di SMA Hikarigaoka dengan Minerva (yang berada di kelas tiga) saat ia kelas satu dan Izanami (yang berada di kelas satu) saat ia kelas tiga.
  2. Ryo beberapa kali mendapat tawaran menjadi model busana karena badannya yang tinggi, tetapi semua ditolaknya karena ia tidak suka tampil di depan publik seperti itu.
  3. Daftar putar Ryo seluruhnya terdiri dari musik klasik karena musik jenis itu dapat membantunya fokus saat mengerjakan sesuatu.
  4. Izanami tidak suka mendengarkan daftar putar Ryo karena musiknya membuatnya mengantuk.
  5. Ryo tidak suka dan tidak pandai mengurus hewan.
Cerita-cerita mengenai Ryo dapat dibaca di sini.

Galeri